Teks Negosiasi Bisnis
Proses Peminjaman Uang
di Bank
Pegawai Bank : “Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada
yang bisa kami bantu?”
Nasabah : “Selamat pagi bu. Ya, terimakasih.”
Nasabah : “Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha
Nasabah : “Selamat pagi bu. Ya, terimakasih.”
Nasabah : “Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha
Ikan lele saya.”
Pegawai Bank : “Maaf, bisa saya lihat proposalnya?”
Nasabah : “Ini bu, silahkan.”
Pegawai bank : “Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma
Nasabah : “Ini bu, silahkan.”
Pegawai bank : “Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma
kami dari pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500
juta.”
Nasabah : “Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?”
Pegawai Bank : “Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan
Nasabah : “Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?”
Pegawai Bank : “Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan
bunga 4 %.”
Nasabah : “Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan
Nasabah : “Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan
ikan lele ke kami dari
seluruh Indonesia.”
Nasabah : “Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas
Nasabah : “Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas
produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut”
Pegawai Bank : “Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu”
Pegawai Bank : “Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta”.
Nasabah : “Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?”
Pegawai Bank : “Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi.”
Nasabah : “Iya deh bu, tidak apa-apa, saya setuju.”
Pegawai Bank : “Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu”
Pegawai Bank : “Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta”.
Nasabah : “Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?”
Pegawai Bank : “Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi.”
Nasabah : “Iya deh bu, tidak apa-apa, saya setuju.”
Pegawai
: Iya Pak.
Nasabah
: Selamat Siang bu, semoga proses pencairannya cepat.
Pegawai :
Selamat Siang Pak.