Kamis, 29 Oktober 2015

                                         Cara Menghidupkan Komputer

Komputer adalah salah satu perangkat elektronik yang sering digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Sebelum digunakan, komputer ini harus dioperasikan terlebih dahulu. Dalam pengoperasian komputer harus mengikuti setiap prosedur bagaimana cara menghidupkan komputer dengan benar. Untuk menghidupkan komputer dengan benar maka ikutilah langkah-langkah berikut:
  1. Buka penutup (cover) monitor, CPU, keyboard dan printer.
  2. Pastikan saklar yang menyediakan arus listrik terhubungan dengan kabel power ke stabilizer atau CPU komputer
  3. Tekan tombol power pada CPU dan tombol power monitor.
  4. Komputer akan booting, tunggu proses ini sampai selesai.
  5. Setelah selesai proses booting, komputer siap digunakan.
Prosedur Pemilihan Kepala Desa

BPD memproses pemilihan kepala desa, paling lama 4 (empat) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan kepala desa.Kepala desa dipilih langsung oleh penduduk desa dari calon yang memenuhi syarat. Pemilihan Kepala Desa bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Pemilihan kepala desa dilaksanakan melalui tahap pencalonan dan tahap pemilihan. Kepala desa menjabat maksimal dua kali.Untuk pencalonan dan pemilihan Kepala Desa, BPD membentuk Panitia Pemilihan yang terdiri dari unsur perangkat desa, pengurus lembaga kemasyarakatan, dan tokoh masyarakat.
Langkah-langkah pemilihannya sebagi berikut :
1. Panitia pemilihan melakukan pemeriksaan identitas bakal calon berdasarkan persyaratan yang ditentukan, melaksanakan peinungutan suara, dan melaporkan pelaksanaan pemilihan kepala desa kepada BPD.
2. Panitia pemilihan melaksanakan penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala desa sesuai persyaratan;
3. Bakal Calon Kepala Desa yang telah memenuhi persyaratan ditetapkan sebagai calon kepala desa oleh panitia pemilihan.
4. Calon kepala desa yang berhak dipilih diumumkan kepada masyarakat ditempat-tempat yang terbuka sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
5. Calon kepala desa dapat, melakukan kampanye sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat setempat;
6. Calon kepala desa yang dinyatakan terpilih adalah calon yang mendapatkan dukungan suara terbanyak;
7. Panitia pemilihan kepala desa melaporkan hash pemilihan kepala desa kepada BPD;
8. Calon Kepala Desa Terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat; ditetapkan dengan Keputusan BPD berdasarkan Laporan dan Berita Acara Pemilihan dari Panitia Pemilihan.
9. Calon kepala desa terpilih disampaikan oleh BPD kepada Bupati/Walikota melalui Camat untuk disahkan menjadi kepala desa terpilih.
10. Bupati/Walikota menerbitkan Keputusan Bupati/Walikota tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Desa Terpilih paling lama 15 (lima belas) hari terhitung tanggal diterimanya penyampaian hasil pemilihan dari BPD.
11. Kepala desa terpilih dilantik oleh Bupati/Walikota paling lama 15 (lima belas) hari terhitung tanggal penerbitan keputusan Bupati/Walikota.

12. Masa jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan berikutnya.

Selasa, 27 Oktober 2015

UNSUR INTRINSIK PUISI


1. Tema Puisi

Tema merupakan gagasan pokok yang  penyair angkat dan tuangkan dalam bait-bait
puisinya. Tema sering kali berasal dari berbagai masalah atau fenomena yang terjadi di sekitar kehidupan penulis. Seperti kemiskinan, masalah  sosial, keindahan panorama, cinta dan banyak lagi.

Untuk mengetahui tema sebuah puisi, tak jarang kamu harus membaca sebuah puisi berulang-ulang. Selain itu penting juga untuk mencoba menggali ma’na yang ada pada setiap baitnya. Tak hanya makna tersurat saja, ma’na tersirat   ada juga sebisa mungkin harus dikuak.

2. Makna Puisi

Makna puisi adalah isi yang tersurat maupun tersirat dalam sebuah puisi. Untuk menemukan
isi puisi, kamu harus mendengarkan pembacaan puisi dengan saksama dan memahami simbol atau lambang dari puisi yang berupa citraan.

3. Rasa

Rasa adalah sikap yang diambil penulis puisi  terhadap pokok permasalahan yang diangkat dalam puisinya. Rasa merupakan dunia emosional penulis seperti haru, murung, ceria, senang, optimis atau kecewa. Dari kata-kata yang digunakan dalam senuah puisi, kita dapat memahami rasa yang sedang dialami oleh penulis tatkala  menulis puisi tersebut.

4. Nada

Jika rasa adalah sikap penulis dalam menyikapi pokok permasalahan, Nada merupakan sikap sikap penulis terhadap pembaca. Sebuah puisi terkadang bernada menghasut, mencemooh, mengajak, menasehati atau memotifasi seseorang yang membacanya.

5. Pesan Puisi

Pesan sering disebut juga dengan amanat. Pesan merupakan perihal yang ingin disampaikan
penulis kepada pembaca dan pendengarnya. Amanat biasanya berisi pesan yang diharapkan dapat dilakukan oleh pembacanya.

6. Sajak/Rima

Keindahan sebuah puisi terdapat juga pada rima/sajak bunyi di akhir baris sesuai pilihan kata yang digunakan. Biasanya keterkaitan yang kuat terhadap sajak dan rima banyak kita temukan pada puisi lama. Sedangkan pada puisi modern, hal ini sudah tidak begitu nampak.

7. Diksi/Pilihan Kata

Diksi adalah pilihan kata yang digunakan oleh seorang penulis puisi  untuk mengekspresikan apa yang ia pikirkan. Pengarang biasanya menggunakan citraan, majas, kata asing, atau kata lain untuk .

Penyair sengaja memilih kata yang tepat untuk menunjukkan keindahan sebuah puisi. Keterikatan rima antara baris satu dengan baris yang lain akan menimbulkan kesan bahwa itulah keunikan bahasa dalam puisi.
Penjelasan dan Macam-Macam Pantun Beserta Contohnya

 Penjelasan dan Macam-Macam Pantun - Pantun merupakan salah satu jenis sastra lama yang berbentuk lisan dan dikenal luas di seluruh Nusantara. Pada mulanya pantun bertemakan nasihat-nasihat dan digunakan untuk keperluan acara adat. Namun, kini pantun menjadi sastra tulisan dan temanya pun lebih bervariasi, seperti pantun jenaka, kepahlawanan dan masih banyak lagi.

Secara keseluruhan, pantun  terdiri dari empat baris yang terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran adalah kata-kata kiasan yang menjadi pengantar rima atau isi pada sebuah pantun. Sedangkan isi adalah tujuan atau maksud yang ingin disampaiakan oleh pantun tersebut.

Ciri-ciri Pantun
Sebuah pantun memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan karya sastra lain. Berikut ini adalah ciri-ciri yang ada pada pantun.
1. Pantun memiliki pola rima yang beragam dan beraturan sehingga enak didengar. Pola-pola rima yang ada di pantun, diantaranya adalah a-a-a-a, a-b-a-b, a-a-b-b, dan a-b-b-a.
2. Pantun terdiri dari 4 baris dalam satu bait, dimana baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
3. Pada setiap baris hanya terdiri dari 8-12 kata.

Contoh pantun berima a-b-a-b

Kalau ada gelas yang pecah - Sampiran
Jangan disimpan di dalam laci - Sampiran
Jika ada kata-kataku yang salah - Isi
jangan disimpan di dalam hati - Isi

Contoh pantun berima a-a-a-a

Kambing  ku kakinya empat
Kalau berlari sangatlah cepat
Wahai kamu cepatlah bertaubat
Sebelum ajal datang mendekat

Contoh pantun berima a-a-b-b

Berlayar menggunakan perahu
Berlari menggunakan sepatu
Agar kamu selamat diperjalanan
Janganlah melanggar aturan

Contoh pantun berima a-b-b-a

Jalan-jalan ke Negeri Barat
Jangan lupa membawa manggis
Wahai kamu adik yang manis
Janganlah suka mengumbar aurat


Jenis-Jenis Pantun

Pantun dibagi kedalam 2 jenis, yaitu pantun yang berdasarkan bentuknya dan pantun berdasarkan isinya. Di bawah ini adalah jenis-jenis pantun beserta contohnya.

Pantun Berdasarkan Bentuknya

Jika dilihat dari bentuknya, pantun dibagi menjadi pantun biasa, pantun karmina, pantun seloka dan talibun.

1. Pantun Biasa

Pantun ini merupakan pantun yang sering dibuat atau digunakan oleh orang banyak. Pantun ini memiliki ciri-ciri seperti yang telah dijelaskan di atas.

Contoh:

Buah manggis buah papaya
Ditanam dipinggir jalan raya
Wahai para lelaki janganlah menjadi buaya
atau kau akan menerima akibatnya.

Pergi ke pasar membeli sayur
Sayur dibeli tanpa sarat
Besok puasa segeralah sahur
Agar nanti puasa bisa kuat

2. Pantun Karmina

Pantun karmina adalah pantun yang terdiri dari 2 baris. Pantun ini juga disebut dengan pantun kilat.

Ciri-ciri pantun karmina

1. Pantun terdiri dairi 2 baris yang terdiri dari sampiran pada baris pertama, dan isi pada baris kedua.
2. Memiliki pola rima atau sajak yang sama, yaitu a-a
3. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 kata.

Contoh-contoh pantun karmina

Satu titik, dua koma
Adik cantik, abang yang punya

Dahulu berenang, sekarang menepih
Dahulu senang, sekarang sedih

Menabuh genderang, ketika petang
Perut kenyang, hati pun tenang.

3. Seloka

Seloka adalah salah satu jenis pantun yang memiliki bait lebih dari satu dan antara bait yang satu dengan bait yang lain memiliki keterkaitan.

Ciri-ciri seloka:

1. Baris kedua dan keempat pada bait pertama digunakan sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua.
2. Baris kedua dan keempat pada bait kedua digunakan sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga dan begitu seterusnya.

Contoh:

Merah-merah buah di dalam hutan
Buah matang di dalam keranjang
Segenggam cinta aku sampaikan
Hanya untukmu kekasih tersayang

Buah matang di dalam keranjang
Hilang diambil ketika petang
Hanya untuk kekasih tersayang
Aku tak percaya jika abang yang bilang

4. Talibun

Talibun adalah salah satu jenis pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan setiap bait pantun talibun memiliki baris yang genap, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.

Ciri-ciri Talibun

1. JIka satu bait berisi 6 baris, maka 3 baris pertama merupakan sampiran sedangkan 3 baris selanjutnya adalah isi. Sajaknya menjadi a-b-c-a-b-c.
2. Jika satu bait berisi 8 baris, maka 4 baris pertama merupakan sampiran sedangkan 4 baris selanjutnya adalah isi. Sajaknya menjadi a-b-c-d-a-b-c-d.

Contoh:

Kalau Anda pergi ke barat
Janganlah pernah membawa anak-anak
Anak menangis, tentulah tak ada batas

Kalau Anda ingin sukses dunia akhirat
Belajar yang rajin, beribadah yang banyak
Kelak surga menunggu di atas

Pantun Berdasarkan Isinya

1. Pantun Jenaka

Pantun ini berfungsi untuk menghibur seseorang karena kelucuannya.

Contoh:

Ikan lele di rawa-rawa,
Ikan gabus tak muncul jua,
Perutku sakit menahan tawa,
Melihat gigi Anda ompong semua

2. Pantun Nasihat

Pantun ini digunakan untuk menasehati orang lain karena mengandung petuah-petuah.

Contoh:

Sungguh indah alam dilihat,
Buatan tuhan bukan buatan tangan,
Kalau hidup di dunia ingin selamat,
Selalu taat perintah Tuhan

3. Pantun teka teki

Contoh:

Hari ini orang bertengkar
Hari esok orang berkawan;
Kalau adik orang yang pintar,
Coba tebak binatang apa yang cantik rupawan?

4. Pantun percintaan

Contoh:

Coba-coba menanam di padang,
moga-moga tumbuh kembang.
Coba-coba menjadi teman,
moga-moga menjadi sayang.

5. Pantun adat istiadat

Contoh:

Kembang merayu tidaklah padat
Kembang indah bukanlah tomat
Jagalah adat istiadat
Agar orang lain pada hormat

6. Pantun agama

Contoh:

Bila angin menghantam kuat
Semua habis secepat kilat
Bila manusia selalu khianat
Dunia dan akhirat takkan selamat


Selasa, 20 Oktober 2015

TUGAS UNTUK XI TKJ

BUATLAH PANTUN BERUMUS abab dan aaaa kirim ke email esaependi@gmail.com