Selasa, 27 Oktober 2015

UNSUR INTRINSIK PUISI


1. Tema Puisi

Tema merupakan gagasan pokok yang  penyair angkat dan tuangkan dalam bait-bait
puisinya. Tema sering kali berasal dari berbagai masalah atau fenomena yang terjadi di sekitar kehidupan penulis. Seperti kemiskinan, masalah  sosial, keindahan panorama, cinta dan banyak lagi.

Untuk mengetahui tema sebuah puisi, tak jarang kamu harus membaca sebuah puisi berulang-ulang. Selain itu penting juga untuk mencoba menggali ma’na yang ada pada setiap baitnya. Tak hanya makna tersurat saja, ma’na tersirat   ada juga sebisa mungkin harus dikuak.

2. Makna Puisi

Makna puisi adalah isi yang tersurat maupun tersirat dalam sebuah puisi. Untuk menemukan
isi puisi, kamu harus mendengarkan pembacaan puisi dengan saksama dan memahami simbol atau lambang dari puisi yang berupa citraan.

3. Rasa

Rasa adalah sikap yang diambil penulis puisi  terhadap pokok permasalahan yang diangkat dalam puisinya. Rasa merupakan dunia emosional penulis seperti haru, murung, ceria, senang, optimis atau kecewa. Dari kata-kata yang digunakan dalam senuah puisi, kita dapat memahami rasa yang sedang dialami oleh penulis tatkala  menulis puisi tersebut.

4. Nada

Jika rasa adalah sikap penulis dalam menyikapi pokok permasalahan, Nada merupakan sikap sikap penulis terhadap pembaca. Sebuah puisi terkadang bernada menghasut, mencemooh, mengajak, menasehati atau memotifasi seseorang yang membacanya.

5. Pesan Puisi

Pesan sering disebut juga dengan amanat. Pesan merupakan perihal yang ingin disampaikan
penulis kepada pembaca dan pendengarnya. Amanat biasanya berisi pesan yang diharapkan dapat dilakukan oleh pembacanya.

6. Sajak/Rima

Keindahan sebuah puisi terdapat juga pada rima/sajak bunyi di akhir baris sesuai pilihan kata yang digunakan. Biasanya keterkaitan yang kuat terhadap sajak dan rima banyak kita temukan pada puisi lama. Sedangkan pada puisi modern, hal ini sudah tidak begitu nampak.

7. Diksi/Pilihan Kata

Diksi adalah pilihan kata yang digunakan oleh seorang penulis puisi  untuk mengekspresikan apa yang ia pikirkan. Pengarang biasanya menggunakan citraan, majas, kata asing, atau kata lain untuk .

Penyair sengaja memilih kata yang tepat untuk menunjukkan keindahan sebuah puisi. Keterikatan rima antara baris satu dengan baris yang lain akan menimbulkan kesan bahwa itulah keunikan bahasa dalam puisi.

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar