Sabtu, 09 Agustus 2014

                            Kagum
begitu jujurnya dia
meski lidah pahit, karena mulutnya pedas
tersenyum bibir itu dengan mata berkaca-kaca
dia ingin menangis dibantal, sambil meninjunya
tapi dia tersenyum dengan mata nanarnya
merasa terbuang, dan tersisihkan
dia hanya membisu tapi tidak gagu
berharap dipahaminya
jengkel sudah kesabarannya
tapi kemarahannya hilang
menatap perahu yang didayung dengan tenang
buih itu lagi-lagi harus mengitarinya
menangislah sejadi-jadinya dan...
setelah itu....
berdirilah...
peluklah...
melajulah perahu itu meski ombak dan buih menyertainya
B     


 PAMIT  
aku juga tidak mengerti
mengapa masa lalu itu harus kembali menghampiriku  
dia mencari jejakku
aku serasa terbang di awan
dia mulai terusik


harus kuhapus jejakmu   
karena di sana.....
ada hati yang tersakiti
ada rasa yang terlukai

maafkan tidak ada maksud melukaimu
kutitipkan hatinya padamu
jagalah dia dengan ketulusanmu
karena engkaulah yang pantas untuk dia
bahagiakanlah dia
dengan segenap jiwa ragamu 

hanya itulah yang bisa aku lakukan untuk kebahagiaannya    
semoga kesalahanku padamu termaafkan            



                        Untukmu dan Dia
sebagian kecil orang menganggapmu tidak becus
padahal bagi kami kau adalah pahlawan
dia iri padamu
karena kau jujur
dia iri padamu
karena kau tulus
dia tidak bisa seperti kamu

dia tidak jujur
dia tidak tulus
dia makan jatah makan siang kami
dia manipulasi kami

Mungkin dia lupa bahwa tuhan tidak tidur

sekecil kebaikan untukmu
sekecil keburukan untukmu

saat itulah kau baru sadar
tapi semuanya sudah terlambat.....



                          KETULUSAN HATI
Kau salah mengartikan kasih sayangku
Padahal itu tulus dari lubuk hatiku
Kau cemas, khawatir dan takut
Aku tidak gentar dan terus menyayangimu

Kini akarmu telah tercerabut
dan kau mulai mendekat menghampiriku
kau baru menyadari bahwa selama ini
Aku sangat mencintaimu
Aku ingin membuatmu jauh lebih baik dari sekarang

Kini kau mulai bangga padaku
teruslah mendekat..........
Akan kusampaikan permohonanmu pada-Nya



              IKHLAS
bekerja adalah keniscayaan
bukan pilihan
bukan keinginan

lelah, cape, bosan
tapi harus tetap dilakukan

Kepuasan akan menghilangkan kelelahan
keterpaksaan membuat pekerjaan menjadi membosankan
belajarlah menyukai pekerjaan (Ikhlas)
karena itu akan menghilangkan rasa lelah dan bosan
Selamat bekerja kawan...



                    PERJUANGAN
Merangkak dari bawah
Meskipun banyak masalah
Kami pantang menyerah

lihat selengkapnya

Tetap bergandengan
Meskipun aral melintang
kami tetap berjuang

Satu persatu hadir
Sang calon pengganti diri
Kalian menggemaskan
Kalian membanggakan

Itulah alasan kami tetap bertahan

Tuhan terima kasih atas semua karunia-Mu



                                MAAF
Pagi-pagi bergegas pergi
Kutingggalkan gadis kecilku
Aku tidak mau menoleh ke belakang
Tak kuasa melihat sorot matanya
Dia ingin melarangku pergi
Dia ingin ikut bersamaku
Aku ingin dia mengerti
Bahwa di sana sudah menungguku tunas-tunas harapan bangsa
Nak maafkan ibumu tidak bisa setiap saat mendampingimu
Suatu saat pasti engkau akan mengerti dengan pilihanku ini



                     GELISAH
Setelah 20 tahun baru bertemu lagi...
rasa yang tersimpan
rindu yang terpendam
hasrat yang tertahan
itu hanya sebatas angan
kuatkan iman di badan
 



                      PENANTIAN
Kehadirannya kutunggu
ketika dia datang kutolak
karena aku tidak tau
Dia adalah orang yang kucari
Kuacuhkan
Kuabaikan
Dia tau bahwa itu adalah aku
Aku tidak tau itu adalah dia
Hanya karena sebuah nama
Dan hari itu...
Aku baru menyadari dia
Subhanallah! ternyata dia adalah sahabat lama
Dan ternyata selama ini pun dia mencariku



                         LELAH
Tuhan... bangunkalah aku dari mimpi
Tuhan... bangunkanlah aku dari tidur
Aku lelah harus terus bermimpi
Aku lelah harus terus tertidur
Tuhan bangunkanlah aku
Izinkanlah aku membukakan mata
Untuk melihat kembali dunia nyataku
Tuhan...bangunkanlah
Tuhan...izinkanlah



                     PESAN UNTUKMU
Aku ingin Kalian tahu nak,
bahwa aku pun tidak pernah berhenti untuk belajar
ketika kalian terlelap, aku sudah terbangun
untuk membasuh mukaku dan menengadahkan tangan ini 
memohon ridho-Nya, 
kemudian jemariku menari diatas netbook biru kesayanganku
untuk membuat sebuah karya yang ingin kupersembahkan padamu.


          BUAH HATIKU
Kupandangi wajah mungil itu
Kusentuh pipinya
perlahan matanya terbuka
menatapku lalu tersenyum

Senyum itu membuatku bahagia
senyum itu penghilang rasa letihku

kudekap kubaluri doa-doa

kulitnya yang lembut
bau aroma tubuhnya
dan senyumnya yang tulus
membuatku selalu ingin pulang

mendekap,,,memeluk dan tak ingin kulepaska


Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar